A.
Pengertian
Rok
Rok
atau Skirt adalah pakaian yang
dipakai oleh wanita dari pinggang
sampai ke kaki. Ada juga yang mengartikan rok adalah bagian terendah dari gaun
wanita yang panjangnya dari pinggang turun ke bawah melalui panggul. Rok
merupakan busana terpisah yang terletak ada bagian bawah garis pinggang.
B.
Macam-Macam
Rok
Bentuk
dasar rok ada 4 macam :
1.
STRAIGHT
SKIRT/ ROK LURUS
Rok
lurus adalah rok yang dibuat dari bahan lurus, jatuhnya lurus dari panggul
sampai kebawah. Terdiri dari beberapa macam rok:
a.
Wrap
Around Skirt / Rok Bungkus
b.
Gathered
Skirt / Rok Kerut
c.
Pleated
Skirt / Rok Lipit
2.
GORED
SKIRT / ROK PIAS
Rok
pias banyak ragamnya. Pias dapat berjumlah ganjil maupun genap. Macam-macam rok
pias tergantung pada banyaknya pias:
a.
Rok
pias genap: 2,4,6,8 dan seterusnya
b.
Rok
pias ganjil: 3,5,7,9 dan seterusnya
c. Rok pias dengan sisipan.
Sisipan dapat berupa Godet (bentuk
melingkar ada bagian bawah kelim bias ½ , 1/3, ¼ lingkaran, dapat juga berupa
sisipan lipit (bentuk segi empat atau bujur sangkar).
3.
CIRCULAR
SKIRT / ROK LINGKAR
Rok lingkar adalah rok dengan siluet lingkar pada bagian kelim. Terdiri dari beberapa macam rok:
a. Rok lingkar kurang dari normal : bentuknya seperti rok suai
b. Rok lingkar normal : rok setengah lingkar
c. Rok lingkar lebih dari normal
d. Rok lingkar maksimal : rok lingkar penuh
4. DRAPER SKIRT/ ROK DRAPERY
Rok lingkar adalah rok dengan siluet lingkar pada bagian kelim. Terdiri dari beberapa macam rok:
a. Rok lingkar kurang dari normal : bentuknya seperti rok suai
b. Rok lingkar normal : rok setengah lingkar
c. Rok lingkar lebih dari normal
d. Rok lingkar maksimal : rok lingkar penuh
4. DRAPER SKIRT/ ROK DRAPERY
C.
Bagian-Bagian
Rok
Komponen-komponen rok :
1.
Bagian
pinggang : bagian rok yang terletak disekitar garis pinggang. Dapat berupa garis pinggang
yang diselesaikan dengan lapisan menurut bentuk.
2.
Badan
rok bagian muka. Pada bagian ini terdapat kupnat.
3.
Badan
rok bagian belakang.
D.
Mengukur
Rok
Mengukur
merupakan kegiatan awal pada
pembuatan rok. Hasil jadi rok yang baik salah satunya tergantung ada ukuran
yang diambil oleh seseorang. Beberapa cara mengukur rok yang baik :
1.
Kondisikan
peraga dalam posisi yang baik yaitu tegak lurus dengan lantai.
2.
Pilih
tempat berdiri atau lantai yang rata.
3.
Sebaiknya
peraga dalam keadaan menggunakan sepatu berhak.
4.
Blus
berada diluar rok, jika menggunakan ban
pinggang harus dilepas terlebih dahulu.
5.
Letakkan
peterban pada sekeliling bagian pinggang yang terkecil.
6.
Lingkarkan
peterban pada bagian panggul/pinggul yang terbesar.
7.
Lingkar
pinggang diukur pas pada sekeliling pinggang.
8.
Tinggi
panggul/pinggul diukur pada bagian sisi dari garis pinggang sampai garis
pinggul.
9.
Lingkar
panggul diukur pada sekeliling panggul pas ditambah 4 cm.
10.
Panjang
rok diukur ada tiga tempat:
a.
Bagian
muka : dari tengah muka bagian pinggang sampai batas panjang rok sesuai desain.
b.
Bagian
sisi : dari pinggang sisi sampai batas ukuran panjang rok sesuai desain.
1. STRAIGHT SKIRT / ROK LURUS
A.
Pengertian
Rok
lurus adalah rok yang dibuat dari bahan lurus, jatuhnya lurus dari panggul
sampai kebawah.
B.
Macam-macam
Rok Lurus
Rok
lurus ada 3 macam :
1. Wrap
around skirt / rok bungkus
Disebut
pula rok bungkus. Salah satu contoh rok bungkus yang biasa dipakai dalam
kehidupan sehari-hari adalah sarung dan kain panjang.
a)
Ciri-ciri
rok bungkus
1.
Rok
bungkus pada umumnya berbentuk overslag
2.
Tidak
ada potongan atau sambungan pada bagian sisi
3.
Selisih
antara bagian lingkar pinggang dan panggul dibuat kupnat
4.
Kupnat disebarkan pada
beberapa bagian yang membentuk garis lengkung yaitu : ada bagian pinggang muka,
sisi badan dan bagian belakang badan.
b)
Mengukur
kebutuhan bahan pola/toil
1.
Panjang
kain : panjang rok + kampuh + kelim
Contoh
: 75cm + 1cm + 4cm = 80 cm
2.
Lebar
kain : lingkar panggul + ½ (lingkar panggul)
Contoh
: 100 + ½ (100) = 150cm
Kebutuhan
kain keseluruhan yang dibutuhkan dalam membuat rok bungkus dengan panjang rok
70 cm adalah 80 cm.
c)
Cara
membuat
Langkah-langkah
membuat rok bungkus adalah
1.
Potong
toil sesuai dengan kebutuhan kain
2. Beri tanda garis pinggang
3. Beri tanda garis panggul
4. Semat tepi kain pertama pada atas kupnat bagian panggul
5. Semat tengah muka panggul
6. Lingkarkan toil sekeliling panggul, semat beberapa bagian, masing-masing disisi dan tengah belakang
7. Selisih ukuran panggul dan pinggang, ditarik tegak lurus ke atas
8. Buat kupnat pada enam bagian yang lengkung, yaitu 2 di bagian muka, 2 dibagian kupnat belakang dan 2 pada sisi pinggang
9. Perhatikan lebar kupnat tidak boleh terlalu lebar. Apabila kupnat yang dihasilkan lebih dari 4cm, maka kupnat dibagi dua lagi.
2. Beri tanda garis pinggang
3. Beri tanda garis panggul
4. Semat tepi kain pertama pada atas kupnat bagian panggul
5. Semat tengah muka panggul
6. Lingkarkan toil sekeliling panggul, semat beberapa bagian, masing-masing disisi dan tengah belakang
7. Selisih ukuran panggul dan pinggang, ditarik tegak lurus ke atas
8. Buat kupnat pada enam bagian yang lengkung, yaitu 2 di bagian muka, 2 dibagian kupnat belakang dan 2 pada sisi pinggang
9. Perhatikan lebar kupnat tidak boleh terlalu lebar. Apabila kupnat yang dihasilkan lebih dari 4cm, maka kupnat dibagi dua lagi.
10.
Ratakan
bagian kelim rok.
11.
Pindahkan
semua garis pola : garis panggul dan garis klim.
2. Straight Gathered Skirt / Rok Kerut / Dirnd
a) Ciri-ciri Rok Lipit
7.
atur
kembali lipit yang ada di pinggang. Ratakan kelim bawah rok, rata-rata air.
Gunakan penggaris siku. Pindahkan semua garis pola. Beri batasan masing-masing
lipit, tandai juga pada dress form.
2. Straight Gathered Skirt / Rok Kerut / Dirnd
Straight gathered skirt/ Rok kerut
adalah rok dengan lipatan-lipatan kecil lurus yang melingkar penuh pada
sekeliling pinggang. Rok kerut memiliki titik pusat dari pangkal kerut dan
jatuhnya bebas berdasarkan langsaian bahan. Umumnya sangat cocok untuk orang
yang tinggi dan ramping dengan susunan tulang pinggang yang nampak jelas akan
memunculkan keanggunan tersendiri.
1.
tidak
terdapat kupnat
2.
pas
pada bagian pinggang saja
3.
memiliki
sambungan kain pada bagian sisi
4.
antara
garis pinggang, panggul dan kelim merupakan garis lurus yang sejajar
5.
bagian
sambungan kain merupakan tepi kain.
b)
Mengukur
Rok
Mengukur
peraga
dan mengukur dress form
a.
Ukur
bagian lingkar pinggang peraga
dan bagian pinggang dress form
b.
Ukur
bagian lingkar panggul peraga dan bagian panggul dress form
c.
Ukur
panjang rok
Dari semua
ukuran tersebut dibuat tabel ukuran dan hitung selisih antara ukuran peraga dan
ukuran dress form
c)
Mengukur
Kebutuhan Bahan
Untuk
mengukur kebutuhan bahan dalam membuat rok kerut adalah dengan mengukur panjang
rok ditambah kampuh bagian pinggang 1cm dan lebar kelim 3-5cm.
Contoh
:
a.
Ukur
panjang kain : (2 x panjang rok) + 2 (2 + kelim)
Misal
: (2 x 100) + 2 (2 + 4) = 216, panjang kain yang diperlukan yaitu 216cm
b.
Ukur
lebar; pada umumnya menggunakan 2 x lebar bahan
Misal
: lebar kain 110, yang dibutuhkan 2 x 110 = 220cm
Dengan
panjang rok 50cm maka yang dibutuhkan adalah 216cm
Kebutuhan
bahan : 2 x (panjang rok + 1cm + 3-5cm)
2 x (100 + 1 + 3-5cm) = 208cm/ 210cm/
212cm/ 214cm/ 216cm
d)
Cara
Membuat
1.
Potong
toil : panjang
rok + kampuh (1cm) + kelim (4cm), sebanyak 2x
2.
Sambung
bagian tepi kain bagian kiri dan kanan. Setik kasar sekeliling garis pinggang
dan panggul dengan 2 setikan
3.
Lipat
menjadi 4 seluruh bagian toil, masing lipatan diberi tanda.
4.
Bagian
sambungan bahan diletakkan dan disematkan pada bagian TM dan TB panggul
5.
Tarik
tegak lurus pada bagian pinggang, masing-masing semat yang ada pada panggul ,
ratakan kerut perbagian; ratakan sisi kanan bagian muka, sisi kiri bagian muka,
sisi kanan dan kiri bagian belakang
6.
Hasil
kerutan ditarik kembali
tegak lurus pada bagian pinggang
7.
Kerut
masing-masing bagian kanan dan kiri pinggang muka, kanan dan kiri pinggang
belakang.
8.
Ratakan
kelim bawah rok (rata-rata air) dengan penggaris
siku. Pindahkan
semua garis pola. Beri batasan
masing-masing kerut, tandai juga pada dress form.
3. PLEATED
SKIRT/ ROK LIPIT
Merupakan rok yang terdapat
lipatan-lipatan yang berurutan dengan ukuran tertentu yang diukur secara
sistematis dan teratur.
a) Ciri-ciri Rok Lipit
1.
Ada
bagian-bagian yang dilipit pada sekeliling rok yang saling bertindihan.
2. Lipatan-lipatan dapat dibuat searah, berhadapan atau terlungkup atau Accordion.
3. Lipatan-lipatan tersebut memiliki ukuran yang sama ada bagian luarnya.
4. Lipit yang nampak pada bagian panggul lebih lebar dari pada lipit yang nampak pada bagian pinggang.
5. Lipit dalam bagian panggul lebih sedikit daripada lipit dalam bagian pinggang.
2. Lipatan-lipatan dapat dibuat searah, berhadapan atau terlungkup atau Accordion.
3. Lipatan-lipatan tersebut memiliki ukuran yang sama ada bagian luarnya.
4. Lipit yang nampak pada bagian panggul lebih lebar dari pada lipit yang nampak pada bagian pinggang.
5. Lipit dalam bagian panggul lebih sedikit daripada lipit dalam bagian pinggang.
b)
Cara
Membuat
Mengukur
kebutuhan kain toil sama dengan rok kerut
c)
Cara
Membuat
1.
tandai
dress form dengan tali pipih pada letak lipit yang akan dibuat
2.
potong
toil panjang rok + kampuh (1cm) + kelim (4cm), sebanyak 2x
3.
sambung
bagian tepi
kain kiri dan kanan
4.
lipat
menjadi 4 bagian masing-masing diberi tanda. Bagian sambungan diusahakan
diletakkan dibagian dalam lipit
5.
dua
tanda yang lain diletakkan pada bagian TM dan TB panggul dan semat, buat lipit
pada bagian panggul. Perhatikan jarak lipit harus sama lebar, dan dalam lipit
harus sama untuk masing-masing garis lipit
6.
tarik
tegak lurus pada bagian pinggang, masing-masing sematkan lipit yang ada di bagian
panggul
2.
GORED SKIRT/ ROK PIAS
A.
Pengertian
Rok pias adalah rok yang terdiri
dari potongan-potongan pola rok dan banyak ragamnya. Pias dapat berjumlah
ganjil maupun genap.
B.
Macam-macam
Rok Pias
Macam-macam
rok pias tergantung pada banyaknya pias:
a.
Rok
pias genap: 2,4,6,8 dan seterusnya
b.
Rok
pias ganjil: 3,5,7,9 dan seterusnya
c. Rok pias dengan sisipan.
Sisipan dapat
berupa Godet (bentuk melingkar ada bagian bawah
kelim bias ½ , 1/3, ¼ lingkaran, dapat juga berupa sisipan lipit (bentuk segi
empat atau bujur sangkar).
C.
Bagian-bagian
Rok Pias
1.
Bagian
pinggang
2.
Bagian
pias
3.
Kelim
bawah rok
4.
Sisipan
atau godet
D.
Mengukur
Pias
1.
Lingkar
pinggang
2.
Lingkar
panggul
3.
Panjang
rok pias
E.
Ciri-ciri
Rok Pias
1.
Terdiri
dari potongan-potongan yang membentuk pias
2.
Dari
pinggang ke panggul pas, dari panggul kebawah bebas
3.
Antara
garis
pinggang, panggul dan kelim merupakan garis lengkung yang sejajar
4.
Arah serat lungsi terletak
pada tengah pias
5.
Tepi
garis pias merupakan garis lurus dari titik pias pinggang ke panggul
F.
Mengukur
Kebutuhan Pias
a.
Ukur
lingkar pinggang kemudian bagi jumlah
pias
b. Ukur
lingkar panggul kemudian bagi jumlah pias
c. Ukur tinggi panggul
d.
Ukur
panjang rok pias
G.
Memberi
Garis Pola pada dress form
a.
Ukur
dari TM bagian pingang
masing-masing 5,5cm ke kiri dan ke kanan, beri tanda
b.
Ukur
dari TM bagian panggul masing-masing 8cm ke kiri dan ke kanan.
c.
Hubungkan
tanda pada pinggang dan pannggul dengan pita pipih.
d.
Untuk
pias
berikutnya diukur dari tepi pias pinggang kesamping 11cm, dari tepi pias
panggul kesamping 16cm.
e.
Buat
bagian belakang dengan cara yang sama.
H.
Mengukur
Kebutuhan Bahan
a. Cari
bagian pola yang terlebar dari masing-masing pias
b. Bagian
pias yang terlebar adalah garis panggul, ditambah 20cm untuk kemiringan garis pias bagian kiri dan kanan.
c. Panjang
bahan diukur sesuai panjang rok
d. Contoh
:
Panjang
kain : panjang rok = 75cm + kampuh dengan kelim = 80cm
Lebar
kain : 20cm + 2 (kampuh) = 24cm
I. Cara
Membuat
1. Letakkan
arah serat memanjang pias pada bagian tengah pias, semat.
2.
Semat
bagian pinggang dan panggul, ratakan masing-masing ke samping kanan dan kiri.
3.
Letakkan
pola pias berikutnya dengan cara yang sama. Satukan masing-masing kampuh sisi
pias dari pinggang sampai bawah rok.
4.
Ratakan
kelim bawah rok pias. Pindahkan semua garis pola pada kain toil.
3. CIRCULAR SKIRT/ ROK LINGKAR
A.
Pengertian
B.
Macam-macam
Rok Lingkar
Terdiri dari beberapa macam rok:
e.
Rok
lingkar kurang dari normal : bentuknya seperti rok suai
f.
Rok
lingkar normal : rok setengah lingkar
g.
Rok
lingkar lebih dari normal
h.
Rok
lingkar maksimal : rok lingkar penuh.
C.
Bagian-bagian
Rok Lingkar
Terdiri
dari pola badan rok dan pola ban pinggang.pola badan rok lingkar normal/
setengah lingkar, hanya satu bagian pola
badan rok lingkar maksimal/penuh, terdiri dari 2 bagian yaitu bagian depan dan belakang rok.
D.
Mengukur
Rok Lingkar
1.
Ukur
lingkar pinggang pas pada bagian pinggang terkecil
2.
Panjang
rok diukur sesuai dengan desain
1. Rok
lingkar kurang dari normal
Rok lingkar yang menyerupai rok
suai
A.
Ciri-ciri
lebar lingkar bawah rok kurang dari ¼
lingkaran
terdiri dari 2 bagian pola yaitu pola depan dan
pola belakang
B.
Cara
Membuat
1)
Menentukan
kebutuhan bahan rok :
Panjang:
panjang rok sesuai desain + 1/3 lingkar
pinggang + kampuh + kelim
Lebar :
lebar kain
2)
Rok
dapat dibuat ½ dari pola depan dan ½
pola belakang
3)
Letakkan
arah serat memanjang pada bagian tengah muka rok.
4)
Semat
bagian muka, tentukan grain 3cm dari TM, gunting kearah garis pinggang.
5)
Turunkan
grain sedikit. Semat kembali 3cm dari sematan pertama, gunting dan turunkan
grain sedikit. Rapikan bagian sisi.
6)
Pindahkan
semua garis pola.
C. Penyesuaian
Dilakukan
pada bagian kampuh sisi pinggang
Ukur
selisih lingkar pinggang, kemudian dibagi 4
Misal:
70-66=4cm
4cm : 4 = 1cm ditambahkan pada masing-masing
kampuh pinggang masing-masing 1 cm.
2. Rok
Lingkar Normal
Rok
lingkar yang menyerupai bentuk setengah lingkaran.
A.
Ciri-ciri
1)
Terdiri
dari satu bagian badan rok.
2)
Belahan
ada bagian belakang, yaitu TM badan.
3)
Arah
serat memanjang kain jatuh ada garis tengah belakang.
4)
Arah
serat melebar kain terletak pada bagian TM.
B.
Menghitung
Kebutuhan Bahan/ toil
1)
Panjang:
(2x panjang rok) + (1/2 lingkar pinggang) + (2 x kampuh) + (2 x kelim)
2)
Lebar :
disesuaikan panjang.
C.
Cara
Membuat
1)
Rok
dapat dibuat ½ dari pola depan dan ½ pola belakang
2)
Letakkan
arah serat melebar pada
bagian tengah muka rok
3)
Semat
bagian muka, tentukan
grain kurang lebih 3cm dari TM, gunting kearah garis pinggang.
4)
Turunkan
grain
sedikit. Semat kembali kurang lebih 3cm dari sematan pertama, turunkan grain
sedikit. Semat kembali ada bagian sisi, turunkan grain sedikit.
5)
Semat
kembali kurang lebih 3cm dari sematan garis sisi, turunkan grain sedikit. Semat
kembali kurang lebih 3cm turunkan grain sedikit.
6)
Arah
serat memanjang berakhir pada garis TM. Pindahkan semua garis pola.
D.
Penyesuaian
1)
Dilakukan
ada bagian kampuh sisi pinggang
2)
Ukur
selisih lingkaran pinggang kemudian dibagi 4
3)
Misal
: 70 – 66 = 4cm, 4cm : 4 = 1cm, tambahkan pada masing-masing kampuh pinggang
1cm.
3. Rok
Lingkar Lebih Dari Normal
Merupakan
pengembangan dari rok lingkar normal. Namun lebar kelim lebih banyak dari rok
lingkar normal dan lebih sedikit dari rok lingkar maksimal.
A.
Ciri-ciri
1.
Terdiri
dari 2 bagian badan rok, muka dan belakang.
2.
Belahan
ada ada bagian sisi
3.
Arah
serat memanjang kain (long wise grain), jatuh pada garis sisi
4.
Arah
serat melebar kain (cross wise grain) terletak ada bagian TM.
B.
Cara
Membuat
1.
Menghitung
kebutuhan bahan/ toil
Bahan
toil yang dibutuhkan yaitu 2 potong
ukuran
Panjang
: (2 x panjang rok) + ( ½ lingkar pinggang) + ( 2 x kampuh) + (2 x kelim)
Lebar
kain sesuai panjang rok.
2.
Mulai
membuat dari bagian sisi rok, letakkan arah serat memanjang pada sisi rok
3.
Ukur
dari bawah rok adalah panjang
rok yang di butuhkan, sisa kain diarahkan ke atas.
4.
Buat
gelombang, dengan menyemat pada bagian pinggang, kemudian digunting, buat grain
, semat kurang lebih 5 cm dari sisi, gunting kearah pinggang, turunkan grain
5.
Semat
kurang lebih 5 cm dari titik kedua, gunting kearah pinggang, turunkan grain
6.
Semat
kurang lebih 5 cm dari titik ke 2, gunting ke arah pinggang, turunkan grain
7.
Lakukan
sampai berakhir pada bagian sisi, arah serat memanjang berada pada bagian sisi.
Pindahkan
semua garis pola.
C.
Penyesuaian
Dilakukan pada bagian kampuh sisi
pinggang
Ukur selisih lingkar pinggang,
kemudian dibagi 4
Misal : 70-66 = 4cm
4cm dibagi 4 = 1cm
Tambahkan pada masing-masing
kampuh pinggang 1cm
4. Rok
Lingkar Maksimal
A.
Ciri-ciri
1.
Terdiri
dari 2 bagian badan rok, badan muka dan badan belakang.
2.
Belahan
ada pada bagian sisi. Arah serat memanjang kain jatuh pada garis sisi. Arah
serat melebar kain terletak pada bagian tengah muka
B.
Cara
Membuat
Cara
membuat sama seperti pada rok lingkar lebih dari normal
C.
Penyesuaian
1.
Dilakukan
pada bagian kampuh sisi pinggang,
2.
Ukur
selisih lingkar pinggang, kemudian dibagi 4,
4. DRAPER
SKIRT/ ROK DRAPERY
A.
Pengertian
B.
Macam-macam
Drapery
1.
Drapery
pada bagian sisi antara pinggang dan panggul.
2.
Drapery
pada bagian muka atau belakang rok
3.
Drapery pada bagian depan
rok, vertikal dari pinggang ke kelim bawah rok.
C.
Bagian-bagian
Drapery
1.
Bagian
yang dilipat
2.
Bagian
drapery
D.
Mengukur
Drapery
Sifat
drapery adalah melangsai, kain yang digunakan untuk drapery adalah kain serong.
Untuk menghitung kebutuhan bahan yaitu dengan melipat kain dengan sudut 45°
kemudian kebutuhan drapery dihitung 2x jatuhnya drapery.
E.
Cara
Membuat Rok
1.
Rok
dengan drapery asimetris pada bagian depan. Letakkan toil pada bagian depan rok
dengan arah serat memanjang.
2.
Buat
guntingan kecil pada bagian pinggang
ssd
BalasHapus